Jumat, September 04, 2009

PraKerInd~langkah awal masuk ke dunia kerja
Giliranku tlah tiba

Q kira PKL tu gimanaa gitu, ternyata nyenengin jua yach. Dapat temen baru,seruh!

Senin, Mei 11, 2009

KAKAK SEMUA ADALAH SEGALANYA
Kalian yang selalu menyertaiku
Kalian yang selalu membimbingku
Hingga kalian dapat melihat aku yang seperti ini
Kalian yang selalu memarahiku
Kalian yang selalu membuat aku merasa salah
Hingga membuat aku menangis dalam sendiri dan ketidaksempurnaanku
Kalian yang selalu menertawakanku
Namun kalian juga yang selalu membuatku tertawa
Kalian yang selalu membuatku merasa gagal
Tapi kalian juga yang membuatku bangkit
Dan sekarang hanya ini yang bisa kupersembahkan buat kakak-kakak semua
Jika boleh kuucap janji, aku janji.....
Dalam setiap langkah hidupku, satyaku kudharmakan, dharmaku kubaktikan..............














RenUnGan HatI

Hai kawan, aku ingin bertanya padamu.
Apakah kalian pernah merasakan apa yang aku rasakan sekarang?
Mungkin terlalu aneh buatmu pertanyaanku ini.
Apa yang kau rasakan jika kau adalah orang yang pertama kali membuka hatinya?
Orang yang pertama kali dia suka?
Orang yang menjadi.istilah kerennya tu...his first love?
Sedangkan kau dalam masa penantian yang lain.
Pernah? Jika pernah, please coment it!!!!


Rabu, April 15, 2009

Kemenangan Itu Akhirnya Datang Juga

Allow!!! Lama nih ga jumpa ma cmua! Daku lage seneng nih! Semua utang akhirnya satu persatu LUNAS. I`m very happy. Hasil dr jerih payah kami terbayar di Lomba UMS 2009.

Aq mo ucapin thanks very much to:
1. Dek Wibi yg udah kasih aq kebanggaan dg kemenangan adek di DHIMAS jwr II
2. Dek Ambar jg untuk jwr III DIAJENG
3. Dek Tijab untuk jwr I Lomba Karikatur
4. Bwt smw yg ikut AD NIGHT putra, keren, jwr II gitu...
5. Dek Jumiyatun (jeng kelin) yg mau ngalah bwt tmn2nya
6. Dek Rian, jd cowok cocok jg, hehe. Bwt semangatnya jd pinsa yg hrs bolak-balik untk kumpul
7. Dek Afifah, jgn marahan lagi ya sm temen sendiri
8. Dek Atin, yg keluar dr r. lomba p3k jd semangat gr2 salah dengar (mata korban ikut di perban, DASAR!Haha)
9. Dek Nurul, keikutsertaan adek sangat menentukan qt ikut lomba ato tdk. Kami tunggu di BNTR dan PGS. Ok!
10. Dek Amin (teruskan perjuanganmu, jgn egois!), Dek Latib (saluut), dek Dwi Puji(semangat yg tiada habisnya), Dek Dany (gokil, jgn lupa tetep RAJIN BLAJAR), Dek Joko(tetep exizz yaw), Dek Yanuar(PBBnya masih lucu,ayo dibenahin!), Dek Izul Huda(meski baru di pramuka, km adlah aset berharga bg smw org)
11. Mb Rianita, Mb Whilin, Mb Nisa, Mb Niki, Mb Erna(q tunggu undangannya, tmbah kemayu)yg ikut nginep n bantu mindahi tas dr lantai 2 ke tenda, meski bajuku ketinggalan. Hiks HIks!!
12. Mas Wahyu (thanks utangku dah dianggep lunas, diwakilin adek2 q. Mf LCC g tembus. K2k adlh motivatorku untuk mjd lebih maju.Aq akan inget pesen kakak).Mas Ahmad, Mas Dwi, mas Agung (yg dah bantuin kami dr yg sepele sampai yg ngangkut gapura pake gerobak DKP), Mas Puput (dah ngajarin Aq semaphore meski g dipake, tp aq jd tmbah ilmu),mas eko joko(apa ya?), Mas Samprong (dukungan moralnya), mas Deny n Mas Fathur (bwt ngebak2i lokasi lomba, haha), Bapak Ibu pembina(yg dh kasih logistik kriuk-kriuk)
13. Temen2 q smw ne, Reno,Ari, Astri, Eko, Kusmantoro, Rizal,Fajar, Zico, Nur Azis, Jailani,Titik, Rita , Lilis, Arni,Kusuma.(Bwt smw yg telah kalian lakukan bwt q dan DAWS yg ga bisa aq sebutin)AYO SEMANGAT!!!
14. Ortuku yg ngijinin aq bwt ikut kegiatan sana sini
15. N 4 last n special to Allah SWT yg telah mengabulkan doa2ku selama ini dan menunjukkan keadilanMU.
Dan yg di SEBERANG SANA semoga selalu ingat dengan Aq. Hehe.
Semoga di tahun depan adek2q bisa mencapai kemajuan dr tahun ini. Amin.

Senin, Maret 30, 2009

Guru Terbaik

Suatu hari di akhir Februari dan di awal Maret. Memasuki arena persaingan membuat keteguhan hati yang sudah tertata sejak sebulan sebelumnya sedikit tergetar. Tapi demi nama orang yang selalu membuatku tergugah untuk meneruskan perjuangannya(W & A), aku maju bersama orang-orang yang selalu bersamaku.

Adek-adek pramuka, temen-temen pramuka, dan kakak2 tersayang. Kami mengarungi pertempuran dengan modal semangat. Dua hari satu malam kami melaluinya dengan berat. Kami tiba-tiba kekurangan semangat. Pagi hari kedua juga, meski sudah ada free supplier tetep aja kurang semangat. Malam hari ke dua adek kami ada yang sakit. Kasihan. Tapi akhirnya bisa ditolong juga. Alhamdulillah. Hari demi hari kami merasakan ada yang ganjil, kami dilanda masalah beruntun. Hati kami tidak tenang, bawaannya marah-marah melulu dan di satu sisi kami terlalu pongah. Sore hari di hari terakhir, pengumuman pun dilaksanakan.
Dan Ah!
Kami menyesal !
Sungguh!
Satupun keinginan kami tidak menghampiri. Kacau dan sangat berantakan! Kami pulang dengan tangis dan wajah kami begitu jelek. Kami semua merenung menyesali kesalahan. Tapi perjuangan kami tidak sampai disitu. Perlombaan yang lain telah menanti kami. Oleh karena itu, kami bangkit dari semua hal yang melelahkan kami. Dari pengalaman singkat itu kami mendapat pelajaran yang sangat berharga. Kami belajar dari guru yang terbaik, yang tak terkalahkan di seantero dunia. Kami belajar dari pengalaman kami.
Tak ada yang boleh meremehkan orang lain dan merasa dirinya hebat. Kakak-kakak dan semua orang yang sudah berharap pada kami pasti kecewa. Aku dan teman-teman minta maaf banget atas semua ini.
Teman-teman klas 2 tolong kita perbaiki angkatan kita. Yang jarang peduli, mbok ayo peduli!!!Lupakah kalian pada kebersamaan dan janji kita di bukit gersang dulu itu?? Aku percaya, dengan menggabungkan kekuatan kita, kita pasti bakal mendapat hal yang lebih dari keinginan kita. Amin.

Kamis, Februari 19, 2009

Arti Bahagia Q

Suatu malam aku pergi dengan kakak perempuanku. Kami sudah berniat untuk membeli glossy paper untuk mencetak foto. Aku bingung memilih baju yang akan aku pakai. Namun mataku akhirnya tertuju pada baju favoritku karena warnanya, hijau. Aku menggunakan atasan hijau agak longgar dan celana panjang hitam, serta kerudung hijau pinjaman dari adekku. Sedang kakakku memakai celana panjang merah, kaos panjang yang ditutupi jaket micky mousenya serta jilbab putihnya. Ada tiga tempat tujuan kami.

Toko buku yang baru dilihat kakakku sekilas, 9%23:5!2, dan 823!_IIw:8. Kami memilih rute dari yang terdekat. Kami berjalan ke arah restoran BOGA. Di depan restorant itu Toko buku yang kakakku maksud berada. Ketika hari siang, maka di depan toko buku itu banyak sekali penjual lukisan yang sangat indah. Lokasi yang kami lewati ini adalah kompleks Sriwedari. Setelah berada di depan toko buku tersebut, aku tersadar ternyata itu adalah toko buku dan alat tulis Rohani. Kami ga jadi masuk. Lalu aku dan kakakku berjalan menuju 9%23:5!2. Hanya beberapa meter saja untuk sampai ke sana. Kami langsung menuju ke tempat penjualan alat tulis. kami menemukan kertas foto itu. Setelah berpikir, menimbang, mengukur untung ruginya, akhirnya kami pulang tanpa hasil. Ternyata harganya sangat mahal untuk ukuran kantong pelajar seperti aku. Perjalanan di lanjutkan ke 823!_IIw:8. Kami berjalan ke timur sampai di perempatan bangjo.Kami menyeberang dan berjalan ke arah selatan. Sampailah kami di Toserba 823!_IIw:8.
Kami ke lantai 3 untuk mencari apa yang kami cari. Alhamdulillah ternyata sudah ada. Memang benar, harga yang tertera lebih murah dari tempat yang tadi. Akhirnya kami membelinya dan turun untuk pulang. Namun seperti biasa kami menyempatkan diri untuk mengacak-acak box baju dengan harga miring. Sebenarnya bagus-bagus. Saat itu aku ingin sekali menyenangkan diriku sendiri dengan belanja apa yang aku suka. Namun setelah berkeliling dan melihat baju- baju yang cantik, kenapa hatiku tidak tertarik untuk membelinya. Aku merasa disini tidak ada yang bisa membuatku bahagia seperti biasanya.Barang2 yang ditawarkanpun sama saja. Aku bingung dengan yang aku alami saat itu. Aku merasa seperti kosong. Apa yang terjadi denganku? Kakaku bertanya padaku jadi atau tidak beli baju? Aku menggeleng dengan lemah. Lalu kami turun dan pulang. Dalam perjalanan pulang, kakiku tersa sangat kaku. Aku mencoba mengingat apa yang membuatku bahagia dan senang. Lama aku berpikir untuk itu.
Lalu aku merencanakan untuk mengajak makan siang sahabatku besok. Atau paling enggak, aku berbagi roti dengannya. Aku tersenyum memikirkan itu. Tak sadar dengan apa yang aku rencanakan besok. Lalu aku tahu apa yang sesungguhnya membuatku bisa tersenyum senang, yaitu bisa membuat orang lain senang, terutama sahabatku. Malam itu aku berniat,"besok dan seterusnya aku akan selalu berusaha membuat sahabatku dan orang lain bahagia dengan kehadiranku." Keesokan harinya, aku melaksanakan niatku,. Hampir saja batal karena dia ada acara sendiri. Dan endingnya, aku telah bahagia dengan apa yang aku lakukan untuk orang lain. Aku tersenyum melihat sahabatku tersenyum. Aku senang jika dia bahagia. Semoga persahabatan kita yang sedikit tersamar ini bisa langgeng selamanya. Amin.


Kamis, Februari 12, 2009

INSTALASI MIKROTIK


Mikrotik adalah salah satu distro linux yang dikhususkan untuk router dengan fitur - fitur yang cukup lengkap dan cukup mudah untuk di konfigurasi.
Beberapa fitur - fitur yang disediakan Mikrotik antara lain NAT, VPN, Proxy, Hotspot, Bandwidth limit, dan lain-lain..



Spesifikasi hardware yang dibutuhkan (minimal) :
1. PC Pentium III
2. Memory 128 Mb
3. Hard Disk 10 Gb
4. Ethernet Card 2 buah
Proses instalasi mikrotik:
• Seting bios agar PC boot pertama kali dari CD
• Masukan CD Mikrotik
• Restart PC
• Jika berhasil akan muncul:

ISOLINUX 2.08 xxxxx xxxxx xxxx
Loading linux.......
Loading initrd.rgz.....
.... dan seterusnya

• Selanjutnya akan muncul menu pilihan paket instalasi
Pilih semuanya dengan menekan a lalu I untuk melanjutkan proses instalasi
• Kemudian akan muncul peringatan bahwa semua data dalam harddisk akan terhapus bila melakukan proses instalasi.
• Ketik y untuk melanjutkan proses instalasi.
• Akan muncul peringatan untuk tetap menggunakan konfigurasi lama.
Ketik n karena kita akan meng-install fresh Mikrotik
• Proses instalasi akan berlangsung beberapa menit, kurang lebih 10-15 menit. Bila proses instalasi sudah selesai, akan muncul pemberitahuan :

Software installed.
Press ENTER to reboot

• Keluar CD, kemudian tekan enter untuk reboot PC.

• Proses instalasi Mikrotik sudah sukses.

Senin, Februari 02, 2009

PoeM


Jama'

Hati yang meranggas Gersang......
Meleburkan diri dalam kucuran cinta

Tak hiraukan siapa datang

Alam memihak serta memaksa kehendak

Setiap janji butuh pasti

Semua keyakinan perlu pembuktian
Sekali lagi.....
Alam memihak dan hati tak mampu bergerak
Terus, terus, dan terus menyatukan diri dalam jama'...
CINTA.....

Senin, Januari 26, 2009

Secuil Cerita

Saat itu hari Sabtu dibulan Januari 2009, tepatnya tanggal 24. Itu adalah hari pertama untuk pertama kalinya aku memberikan test SKU Bantara pada seorang adek pramukaku. Dan ditengah-tengahnya aku memerlukan bantuan seorang seniorku. Orang yang terkenal galak, sadis, dan terkesan introvert.
Namun anehnya aku merasa akrab waktu itu. Saat adekku itu pergi sebentar dan saat aku tinggal berdua dengan seniorku itu, aku merasa tidak ada penghalang sama sekali antara dia dan aku seperti yang aku alami selama ini. Kami bisa mengobrol akrab sambil menunggu adekku itu. Aku bertanya tentang kisahnya melamar pekerjaan di sebuah PT. Dia menjelaskan dengan sedikit keengganan. Aku pikir dia telah berhasil dengan kemampuannya. Aku bertanya apakah masalah tinggi badan yang kurang? Dia menjawab "tidak". lalu dia pelan-pelan menjelaskan tentang sesion wawancaranya dan aku- meskipun baru mendengar sedikit aku dapat menyimpulkan mengapa dia bersikap enggan seperti itu. Pasti ada yang tidak beres saat test wawancaranya. Dia enggan karena dia tau dia telah gagal dalam test wawancaranya. Dia bercerita padaku saat dia ditanya oleh pemimpin perusahaan atau staf yang ditugasi sebagai pewawancara.
"Seandainya kamu diterima bekerja disini namun bukan pada keinginanmu, bersedia ataukah tidak?" Itulah kira-kira pertanyaan yang harus di jawab seniorku itu. Dan ketika dia bercerita padaku dia begitu kecewa dengan jawaban yang terlanjur ia lontarkan. Dia menjawab" tidak mau". Dia hanya berpikir untuk menempati bagian yang dia inginkan. Dia tau kalau dia terjebak oleh pertanyaan si pewawancara. Aku sendiri yakin kalau pertanyaan tadi adalah untuk mengecek seberapa besar kesetiaan calon pegawai pada perusahaan itu. Selain itu juga berfungsi untuk mengetahui kepribadian calon pegawai itu. Dan saat itu adalah saat terbukanya kepribadian sang seniorku itu. Aku berharap dia bisa belajar dari kesalahannya itu. Dan dari sanalah aku mendapat pelajaran berharga yaitu: pahamilah makna tersurat dan tersirat saat pelajaran bahasa indonesia. Selain itu janganlah selalu menuruti ego karena orang yang egonya tidak ditempatkan pada saat yang tepat tidak akan diperlukan oleh orang lain. Untuk yang terakhir adalah........sesuatu yang besar tak kan terjadi jika tak ada sesuatu yang kecil atau sesuatu yang besar diawali dari sesuatu yang kecil...

Senin, Januari 19, 2009

Kado Dari @lumni


Minggu yang sepi seperti biasa. Orang-orang lebih suka memanfaatkannya untuk beristirahat dari aktifitas rutin mereka. Langit menyisakan awan mendung tipis. Semalam suntuk langit menyemprotkan air secara masal membasahi tanah yang rindu kesegarannya dan kesejukannya. Matahari masih malu menampakkan wujud aslinya. Kesibukan di sebuah rumah yang bernuansa hijau terlihat lebih dari biasanya. Rumah yang sedang dipenuhi lengkap anggota keluarga.

"Halo. Assalamu`alaikum. Mas jadi ke sini?" anak seumuran SMP terlihat asyik menelepon seseorang.
"Wa`alaikumsalam. InsyaAllah. Nanti ya...Aku masih ada keperluan."
"Oke. Pokoknya hari ini kan?"
"Siip. Jangan lupa siapin suguhannya.Sepuluh orang ya..."
"Haaa! Sepuluh orang? Ya deh gampang. Ditunggu ya..."
"Yo wis. Sek ya..Assalamu`alaikum"
"Wa`alikumsalam" jawaban anak kecil itu mengakhiri percakapan dalam teleponnya.
Lalu Nadi mengatakan kepada dua kakaknya tentang yang dia bicarakan. Kedua kakaknya pun menyambutnya dengan suka cita. Orang tua mereka tersenyum mengetahui apa yang mereka katakan. Memang hari ini akan datang seorang tamu spesial, jika bisa dibilang begitu.
Mas Damar, nama yang tertera pada daftar telepon masuk. Dia adalah alumni dari sekolah yang sama yang di tempati Zahra sekarang. Zahra, salah satu kakak Nadi yang pertama kali berkenalan dengan alumni itu. Bermula dari tanggal 3 Oktober 2008. Kebiasaan yang sudah ada sejak dulu di sekolah Zahra. Setiap 2 hari setelah Lebaran ada perkumpulan alumni. Semua alumni yang kangen sama teman-temannya atau sekedar pengin tahu keadaan sekolah mereka. Zahra pun ikut menghadirinya. Kegiatan itu tidak formal. Ketika dia di Sanggar Pramuka bersama teman-temannya, salah satu alumni yang ada di sana menyodorkan selembar kertas HVS dan memionta nomor kami yang bisa di hubungi jika sewaktu-waktu mereka butuh informasi. Beberapa hari kemudian ketika Zahra berada di rumah, dia mendapatkan telepon dari salah seorang alumni yang namanya Damar. Dia bilang, dia sedang di Jakarta dan kemarin dia tidak datang ke Solo. Lalu sejak hari itu sampai sekarang dia masih setia menghubungi Zahra untuk mencari informasi tentang sekolah Zahra yang juga mantan sekolahnya. Terutama tentang perkembangan pramuka saat ini. Suatu hari dia telpon dan berkata mau pulang ke Solo untuk menjumpai ibunya dan bertemu dengan anak-anak pramuka. Zahra memintanya untuk mampir ke rumah Zahra saat Mas Damar pulang. Keluarga Zahra ingin melihat Mas Damar, alumni yang sudah akrab dengan keluarganya melalui telepon itu.
Di hari Minggu ini, janji itu akan terlunasi. Oleh karena itu pagi-pagi benar rumah sederhana itu telah dipenuhi aktivitas untuk membuat rumah bersih. Canda tawa selalu menghiasi keasrian rumah itu. Waktu terus berlalu. Rumah itu kini sudah bersih. Ibu Zahra memasak untuk makan siang. Sepertinya semua orang di rumah itu terlihat begitu menanti tamu yang akan datang. Pagi berganti siang, siang berganti sore. Tetapi yang ditunggu juga belum datang. Akhirnya Zahra ketiduran di kasurnya. Pukul 16.00 WIB Zahra terbangun. Dia berjalan gontai menuju kamar mandi. Setelah itu dia berwudhu untuk menunaikan sholat Ashar. Dia merasa sudah kecewa karena semua sudah dia persiapkan dari pagi. Perkiraan temannya yang mau datang pagi ternyata meleset. Adik dan kakaknya pun selalu bertanya yang membuatnya sedikit jengkel, "Mbak, mas Damar kapan datang? Kok lama ga dateng-dateng?"
Suara dering handphone membuat adek Zahra-Nadi, bersemangat.
m.Damar memanggil........ "Halow.Mas Damar?Kapan?" Terdengar adek Zahra bersemangat mengangkat telepon orang yang selama ini di kenalnya melalui handphone. Sedang Zahra hanya diam memperhatikan. Nadi bilang mereka, mas Damar dan teman-temannya, akan datanf sebentar lagi. Sedang sekarang sudah pukul 16.45 WIB. Beberapa saat kemudian yang dinantipun datang. Ternyata memang mas Damar tidak sendiri. Dia mengajak genknya. Ada Mas Wawan dan Mas Ari yang kemarin Zahra sudah melihatnya. Lalu kami berbincang-bincang seru di teras Langgar Jenengan. Orang tua Zahra juga terlihat akrab bersama mereka bertiga. Tidak terasa waktu terus berlalu. Azan maghrib akan segera dikumandangkan sehingga mereka langsung pergi ke tempat wudhu dan dilanjutkan sholat maghrib berjamah.
Malam mulai menjadi pekat. Bintang dan bulan mulai menapaki langit yang gelap. Zahra, Mbak Lala, dan ketiga tamunya menyusun rencana untuk pergi makan malam.
"Dek, sekarang yang jadi ratunya kamu sama mbak Lala. Di sini cari makan yang enak mana? Nanti kami tinggal ngawal ke sana." mas Ari membuka pembicaraan. Mas Damar sedang ada telepon, Mas Wawan sedang merapikan penampilannya.
"Yaa, kalau mau shi jack ada di utara, kalau bakso, jalan dikit ke sana, dan kalau mau mie ayam, paling jauh. Di ujung sana." Mbak Lala menjelaskan satu persatu sambil menunjukka arah.
"Aku pengin bakso nih. Ya? Ke sana aja" pinta Zahra sedikit manja.
"Ya udah kalpo gitu langsung aja. Kasihan mas Wawan kelaperan. Jalan ya..." kata mas Ari mengomandoni.
Lalu mereka berjalan di tengah dingin malam yang belum begitu menusuk. Mereka terlihat akrab dengan topik yang dibicarakan masing-masing. Lalu sampailah di warung mie ayam yang untungnya buka setelah gagal pada warung bakso. Dari jauh terlihat warung baksonya buka, namun ternyata setelah mendekat ibu penjaganya bilang tutup kalau hari minggu. Setelah memilih tempat untuk makan mie, mbak Lala memesankan 5 porsi, 2 es teh, 1 teh panas, 2 es jeruk. Kami menikmatinya sambil sesekali bercanda. Mas Ari bercerita pekerjaannya, mas Wawan sampai nambah lagi saking laparnya. Kami makan di terangi lampu jalan.
"Kayak di diskotik aja ya? Lampunya ajep-ajep" kata mas Damar. Kami tertawa mendengarnya.
Akhirnya pertemuan mereka pun di pisahkan oleh waktu. Acara yang tidak hanya melunasi janji alumni pada Zahra selama pulang ke Solo membuat mereka berpamitan pada keluarga Zahra. Setelah sholat Isya` bersama merekapun bersiap-siap untuk pulang. Zahra hanya bisa tersenyum bahgia dengan kehadiran kakak-kakak alumni yang begitu bijaksana. Dia merasa tak hanya mendapatkan semangkok mie ayam dan es jeruk, untuk ayah, ibu, dan adik Zahra yang tidak ikut dinnerpun juga dapat. Pengalaman, pengetahuan, dan sikap yang mesti di contoh dari mereka bertiga Zahra dapatkan juga. Inilah yang disebut Kado terindah, yang begitu istimewa dan spesial. Trimakasih untuk semuanya ya mas Wawan, mas Damar, dan mas Ari. Ga akan terlupakan deh pokoknya....Moga bisa ketemu lagi.......28 Desember 2008

Senin, Januari 05, 2009

aNAK YANG kESePIaN

Selimut Malam
Petang melahap semakin cepat waktuku
menyisakan penyesalan yang tak kunjung bubar
Membekaskan rona-rona kemuakan
dalam sepi yang mengundang makna
Melarang merasakan hingar bingar
---------------***
Goresan tak berarti
Hanya memenuhi lembar lusuh,
bagi orang yang tak mau mengerti
Dingin malam memeluk, menyelimuti
basah air mata
Terisak menanggung derita serta dosa
Siapa kan peduli
pada rasa seonggok pribadi
-----------------------------------------------
Lab/ 6 January 09

Minggu, Januari 04, 2009

Klo qta bener2 menyayangi seseorang maka qta tidak boleh memaksakan agar orang itu sesuai dengan yang qta inginkan.

Terimalah dia apa adanya.

Untuk menyayangi seseorang tidak perlu alasan karena beragam alasan dapat membuat perasaan sayang itu menjadi tidak murni lagi.


Siluet of You
Sekilas bayangan mengaduk pikiranku. Ketika duduk bersila menatap hidangan terhampar memenuhi porselen-porselen berbentuk persegi putih dan orange. Sambil menanti gemuruh azan menggema menyelimuti alam. Beberapa detik kemudian muadzin entah dari masjid mana mengumandangkannya. Menyantap masakan ibu memang yang paling lezat, setelah kira-kira tigabelas setengah jam mulutku kering dan perut kosong. Air es adalah yang pertama kali mengaliri kerongkonganku. Menghapus dahaga, melepas penat.
Aku mengangkat sendok nasiku dan memasukkannya ke mulut. Alhamdulilah rezeki senantiasa menaungi aku dan keluarga.
Bayangan itu mengusik lebih lama lagi. Bayangan seorang bocah berwajah polos. Namun entah sekarang berapa umurnya. Dia tersenyum menampakkan gigi putihnya. Dia melepaskan ekspresi bahagianya khas anak-anak. Tapi kurasa tak hanya itu, aku menangkap sebuah pesona lain yang menyembul dalam sela dari sinar mukanya. Kegalauan, kesedihan, dan rasa takut yang sangat. Meski ku tahu kalau bocah itu pandai menyembunyikan segala sesuatunya yang tak ingin orang lain ketahui.
Tapi tetap saja terlihat nyata untukku. Tapi maaf, aku bukan dukun atau paranormal. Aku tak cukup pintar untuk merasuk dan mengetahui apa yang telah terlalui. Dia-bocah itu-hanya bayangan yang aku buat, pikirku. Aku rasa ada yang janggal karena tak pernah ku bikin siluetnya dalam manapun. Memang dua bulan telah berlalu dan meninggalkan bekas-bekas rindu. Tak akan memungkiri kalau aku rindu padanya. Rindu pada tingkah polahnya.
Tak apa. Harusnya kau mengerti Zahra, kataku pada diri sendiri. Ingatkah kau kalau dia sedang berjuang melawan dirinya, melawan sakitnya yang terus menghantuinya sepanjang dia tidak mau menyingkirkannya dengan tegas. Setengah piring nasi kuhabiskan pelan-pelan. Aku benar-benar berada dalam duniaku sendiri, tak kuhiraukan siapa-siapa yang menyantap makanan buka puasa bersamaku. Sungguh ku sedih untuk sekedar mengingatnya. Tenanglah kawan, jarak sejauh apapun kini tak lagi berarti. Karena yakinlah, doamu akan selalu mengiringi bocah itu.
Bayang-bayang itu tinggalkan sekelumit bias. Yang tak lama lenyap seiring dengan nasi dan lauk yang habis ku telan. Dan kakiku beranjak menuju tempat wudhu untuk kembali bersujud pada-Nya dan melantunkan doa untuknya, oleh tuhan, dari aku….Zahra.
September, 1 st, 2008