Kamis, Februari 19, 2009

Arti Bahagia Q

Suatu malam aku pergi dengan kakak perempuanku. Kami sudah berniat untuk membeli glossy paper untuk mencetak foto. Aku bingung memilih baju yang akan aku pakai. Namun mataku akhirnya tertuju pada baju favoritku karena warnanya, hijau. Aku menggunakan atasan hijau agak longgar dan celana panjang hitam, serta kerudung hijau pinjaman dari adekku. Sedang kakakku memakai celana panjang merah, kaos panjang yang ditutupi jaket micky mousenya serta jilbab putihnya. Ada tiga tempat tujuan kami.

Toko buku yang baru dilihat kakakku sekilas, 9%23:5!2, dan 823!_IIw:8. Kami memilih rute dari yang terdekat. Kami berjalan ke arah restoran BOGA. Di depan restorant itu Toko buku yang kakakku maksud berada. Ketika hari siang, maka di depan toko buku itu banyak sekali penjual lukisan yang sangat indah. Lokasi yang kami lewati ini adalah kompleks Sriwedari. Setelah berada di depan toko buku tersebut, aku tersadar ternyata itu adalah toko buku dan alat tulis Rohani. Kami ga jadi masuk. Lalu aku dan kakakku berjalan menuju 9%23:5!2. Hanya beberapa meter saja untuk sampai ke sana. Kami langsung menuju ke tempat penjualan alat tulis. kami menemukan kertas foto itu. Setelah berpikir, menimbang, mengukur untung ruginya, akhirnya kami pulang tanpa hasil. Ternyata harganya sangat mahal untuk ukuran kantong pelajar seperti aku. Perjalanan di lanjutkan ke 823!_IIw:8. Kami berjalan ke timur sampai di perempatan bangjo.Kami menyeberang dan berjalan ke arah selatan. Sampailah kami di Toserba 823!_IIw:8.
Kami ke lantai 3 untuk mencari apa yang kami cari. Alhamdulillah ternyata sudah ada. Memang benar, harga yang tertera lebih murah dari tempat yang tadi. Akhirnya kami membelinya dan turun untuk pulang. Namun seperti biasa kami menyempatkan diri untuk mengacak-acak box baju dengan harga miring. Sebenarnya bagus-bagus. Saat itu aku ingin sekali menyenangkan diriku sendiri dengan belanja apa yang aku suka. Namun setelah berkeliling dan melihat baju- baju yang cantik, kenapa hatiku tidak tertarik untuk membelinya. Aku merasa disini tidak ada yang bisa membuatku bahagia seperti biasanya.Barang2 yang ditawarkanpun sama saja. Aku bingung dengan yang aku alami saat itu. Aku merasa seperti kosong. Apa yang terjadi denganku? Kakaku bertanya padaku jadi atau tidak beli baju? Aku menggeleng dengan lemah. Lalu kami turun dan pulang. Dalam perjalanan pulang, kakiku tersa sangat kaku. Aku mencoba mengingat apa yang membuatku bahagia dan senang. Lama aku berpikir untuk itu.
Lalu aku merencanakan untuk mengajak makan siang sahabatku besok. Atau paling enggak, aku berbagi roti dengannya. Aku tersenyum memikirkan itu. Tak sadar dengan apa yang aku rencanakan besok. Lalu aku tahu apa yang sesungguhnya membuatku bisa tersenyum senang, yaitu bisa membuat orang lain senang, terutama sahabatku. Malam itu aku berniat,"besok dan seterusnya aku akan selalu berusaha membuat sahabatku dan orang lain bahagia dengan kehadiranku." Keesokan harinya, aku melaksanakan niatku,. Hampir saja batal karena dia ada acara sendiri. Dan endingnya, aku telah bahagia dengan apa yang aku lakukan untuk orang lain. Aku tersenyum melihat sahabatku tersenyum. Aku senang jika dia bahagia. Semoga persahabatan kita yang sedikit tersamar ini bisa langgeng selamanya. Amin.


Tidak ada komentar: